Sabtu, 27 Desember 2014

Latihan Soal Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Ketidakpastian

1.      Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian ?
Jawab :
Kondisi tidak pasti adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat :
Ø  Ada beberapa alternative tindakan yang fisible (dapat dilakukan)
Ø  Nilai probabilitas masing – masing kejadian tidak di ketahui
Ø  Memiliki nilai Pay off sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal berikut :
  1. Tidak diketahui sama sekali jumlah,kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi itu.
  2. Pengambil keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar.
  3. Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil dari suatu tindakan, tetapi tidak dapat diprediksi berapa besar probabilitas setiap hasil tersebut.
  4. Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut.
  5. Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi. 
  6. Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan beberapa cara antara lain :
a.       Mencari informasi lebih banyak
b.      Melalui riset atau penelitian
c.       Menggunakan probabilitas subjektif

2.      Bagaimana menyelesaikan  pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian berdasarkan kriteria berikut :
a.       Maximax
b.      Minimax
c.       Maximin
d.      Laplace
e.       Realisme
Jawab :
a.       Maximax, pada kriteria ini pengambil keputusan dianggap sangat optimis yaitu dipilihnya hasil-hasil terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil maksimal dalam berbagai keadaan secara alamiah.
                                                                                         
Kriteria maximax ini adalah kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan hasil yang paling optimistic dan mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay off, dan probabilitas yang lainnya.
b.      Minimax, pada kriteria ini pengambil keputusan dapat diperoleh hasil keputusan yang maksimal agar tidak terjadi suatu penyesalan (regret), dan dapat bertidak kedepan dengan melihat keadaan masa lalu. Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan akan mengalami suatu kerugian apabila suatu peristiwa terjadi menyebabkan alternatif yang dipilih kurang dari payoff maksimal.
Untuk menyelesaikan kasus dengan menggunakan kriteria regret dapat digunakan pedoman sebagai berikut :
Ø  Tentukan nilai regret setiap (opportunity loss) pay off, dengan jalan mengurangkan nilai pay off maksimal baris dengan pay off tiap baris.
Ø  Menentukan nilai regret maksimal tiap baris.
Ø  Menentukan nilai minimaks, sebagai alternatif pengambilan keputusan.
c.       Maximin, pada kriteria ini pengambil keputusan dianggap pesimis atau konservatif tentang masa depan. Menurut kriteria ini, hasil terkecil untuk setiap alternatif dibandingkan dengan alternatif yang menghasilkan nilai maksimal dari hasil-hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif yang minimalnya paling besar. Kriteria ini disebut juga kriteria Wald, untuk menghormati penemunya Abraham Wald. Pada kriteria ini, pengambil keputusan mungkin mengabaikan probabilitas-probabilitas signifikan bahwa hasil yang diperoleh dapat lebih besar.
d.      Laplace, kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood. Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama besarnya. Pada kriteria ini, pengambil keputusan tidak dapat menentukan/mengetahui probabilitas terjadinya berbagai hasil, sehingga diasumsikan bahwa semua kejadian mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang sama. Hasil yang dipilih adalah yang memiliki nilai tertimbang tertinggi.
e.       Realisme, kriteria realisme dikenal juga sebagai kriteria Hurwicz, untuk menghormati penemunya Leonid Hurwicz. Kriteria ini merupakan antara maximax dan maxmin, antara optimis dan pesimis, pengambilan keputasan yang tepat biasanya memperlihatkan suatu campuran antara optimisme dan pesimisme. Pada kriteria ini terdapat koefisien optimis, biasanya disimblokan dengan “α”, yaitu skala untuk mengukur tingkat optimisme dari pengambilan keputusan.
Ukuran realisme  (UR) = (Hasil maksimal x α) + (Hasil minimal x 1-α)



3.      Berikut ini tabel berisikan nilai Pay Off peningkatan kapasitas produksi perusahaan rekaman dan kaset ( Pay Off dinyatakan sebagai laba sepanjang 5th mendatang)

Alternatif
Keputusan
Prospek Permintaan
Tinggi
Sedang
Rendah
Gagal
Perluasan P. Lama
500
250
-250
-450
Perluasan P. Baru
700
300
-400
-800
Sub Kontrak
300
150
-25
-100

Pertanyaan :
a. Dengan kriteria Maximax, keputusan apa yang akan diambil ?
b. Dengan kriteria Maximin, keputusan apa yang akan diambil ?
c. Dengan kriteria Laplace, keputusan apa yang akan diambil ?
d. Dengan kriteria Realisme, keputusan apa yang akan diambil ? a = 0,65

Jawab :
a. Dengan kriteria maximax, keputusan apa yang diambil ?
X1  = 500
X2  = 700
X 3  = 300
Ø  Berdasarkan kriteria ini dipilih Bangun pabrik baru karena memberikan hasil maksimal dari hasil yang maksimal yaitu 700 juta.

b. Dengan kriteria maximin, keputusan apa yang diambil :
X1   = -450
X2  = -800
X 3  = -100
Ø  Berdasarkan kriteria ini dipilih Sub kontrak karena memberikan hasil maksimal dari hasil terpecil atau minimal yaitu -100

c. Dengan kriteria laplace, maka keputusan apa yang diambil :
X1  = ¼  (500) + ¼ (250) + ¼ (-250) + ¼ (-450)         = 12.5
X2   = ¼ (700) + ¼ (300) + ¼ (-400) + ¼ (-800)         = -50
X 3  = ¼ (300) + ¼ (150) + ¼ (-25) + ¼ (-100)           = 81.25
Ø  Karena nilai tertimbang deposito yang tertinggi, pengambil keputusan akan memilih Sub Kontrak.

d. Dengan kriteria realisme, keputusan apa yang diambil =
(a = 0,65)
X1 = 500 (0,65)+(-450) 0,35 = 167,5
X2   = 700 (0,65)+(-800) 0,35 = 175
X 3   = 300 (0,65)+(-100) 0,35 = 160
Ø  Karena Bangun Pabrik Baru memiliki ukuran realisme (tertimbang) tertinggi pengambilan keputusan akan memilih Perluasan Pabrik Baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar