Jumat, 14 Oktober 2011

Part 3
  • Awal-awalnya saja pendiam dan tidak membuat ulah,tetapi kesini-sininya,saat sudah kenal,anak-anaknya seru juga,rame,dan menyenangkan. Terutama anak-anak cowoknya,mereka yang justru heboh dan banyak ulah. Saya pernah waktu itu dikerjain,jadi ceritanya…saya sedang keluar kelas,yaitu ke kantin,tetapi setelah saya balik lagi ke kelas,kursi dan meja saya tidak ada,saya panik dan ternyata diumpetin oleh teman-teman saya,kata mereka,hari itu adalah “shocking day” saya. Saya ketawa-tawa saja pada hari itu. Lalu ada kejadian unik lagi ketika kami liburan sekelas ke dufan,yang cewek pergi dengan mengendarai mobil saya,sedangkan yang cowok,naik busway. Kami janjian ketenu disana,setelah sampai didufan,kami langsung membeli tiket. Selesai membeli tiket,kami langsung berpencar untuk mencoba wahana-wahana yang seru. Dibagi dua kelompok untuk berpencar, yaitu kelompok cowok dan kelompok cewek. Kelompok yang cowok,menaiki wahana tornado,kalau yang cewek menaiki kora-kora. Saya sebenarnya tidak berani juga naik kora-kora itu. Tetapi semuanya mencoba,masa iya saya tiddak,yasudah saya ikut juga mencoba wahana kora-kora itu,saat permainan dimulai kami semua teriak histeris,tetapi ada satu teman saya yg diam saja,yang memendam rasa takutnya tanpa teriak. Kami saja yang teriak,tetap saja merasa gemetar dan takut,apalagi dia. Akhirnya permainan selesai,kami semua turun. Teman saya yang tadi ini,langsung muntah-muntah,ya mungkin karena tadi dia merasa takut tetapi dipendam,dia langsung keringat dingin dan pucat. Kasian saya melihatnya,sekaligus lucu. Lucunya karena sehabis itu dia tidak mau mencoba wahana lainnya,dan merasa kapok. Kami hanya bisa mengikuti kemauan nya saja.dan akhirnya teman saya itu istirahat dimobil. Kami semua masih meneruskan mencoba wahana-wahana lainnya,seperti bianglala,Niagara-gara,rumah kaca,perang bintang,dll. Dan sempat mengabadikan lewat foto serta video. Setelah puas seharian mencoba wahana-wahana seru,kami semua istirahat dan makan disebuah rumah makan. Aktifitas seharian didufan telah usai,dan kami semua pulang. Pada saat mau pulang,teman-teman saya yang cowok minta izin sama saya,katanya mau numpang dimobil saya sampai terminal bus. Ya sudah saya izinkan. Waktu itu kami sekitar 14 orangan lah dimobil. Didalam mobil terasa sempit,gerah dan terasa tidak ada udara. Saya kira Cuma sebentar suasana seperti itu,sebab anak-anak cowoknya bilang hanya sampai terminal,tetapi kenyaataannya mereka numpang sampai rumah. Terasa banget -hawanya,dari engap,bau,campur jadi satu. Kalo ingat itu saa hanya bisa ketawa saja. Malunya setiap bayar tol,semua yang didalam mobil melambaikan tangan keluar,yaampun lucu banget kalo ingat itu. Tidak terasa sampai dirumah,lelah sekali perjalanan hari itu seharian didufan. Sampai dirumah kira-kira jam 8 malam. Sampai dirumah saya langsung bersih-berih dan tidur. Esoknya tiba disekolah kami cerita-cerita tentang kejadian didufan itu. Singkat cerita liburan semester dua pun tiba,rencananya kami ingin menginap dipuncak selama 3 hari. Akhirnya planning itu terwujud,tetapi saya tidak ikut,karena tidak dibolehkan oleh orang tua saya. Mereka pergi tanpa saya dan saya merasa sebal,karena tidak ikut. Tapi apa boleh buat. Ya sudah saya hanya mendengarkan cerita dari mereka saja. Beruntung sih saya tidak ikut,karena katanya villanya rada serem gitu. Ya gapapa deh saya ikut. Semester dua pun berakhir dengan banyak peristiwa yang tidak mungkin dilupakan. Lalu memasuki kelas tiga yang penuh dengan keseriusan dan tidak bisa main-main lagi. saya membayangkan bahwa dikelas tiga ini penuh dengan tugas,tugas dan tugas lalu belajar,belajar dan belajar. Ya yang saya bayangkan nyata terjadi seperti itu,tetapi, dibalik itu semua masih ada waktu untuk bersantai dan meluangkan waktu bersama teman. Dikelas tiga ini saya duduk dikelas 12 IPA 4 ,saya sekelas dengan teman waktu dikelas satu,yaitu nungky,ajeng,dan sonny. Lagi-lagi sekelas dengan sonny,saya juga tidak menyangka. Kebanyakan dari dari teman-teman saya menyangka kalau saya pacaran dengan dia. Padahal tidak,memang sih saya dekat sekali dengan dia,semenjak kelas dua waktu itu. Kemana-mana selalu bareng,berangkat sekolah,ke kantin bahkan satu tempat les bareng. Tetapi saya sebatas hanya sahabat saja. Kami berdua menganggapnya biasa saja,karena memang hanya sahabat. Beralih dari itu,dikelas tiga ini,saya duduk dengan nungky ,teman dekat saya waktu kelas satu. Awal masuk kelas tiga ini saya kira akan seseru kelas satu dan dua,tetapi nyatanya beda. Dikelas ini,cara pertemanannya milih-milih. Saya tidak terlalu suka,mengelompok semua,ya memang sih saya juga berkelompok,tetapi berkelompoknya ini tidak menyatu,tidak gabung satu sama lain,malahan sendiri-sendiri dan ada yang mengatur-ngatur dikelas. Ya saya dan teman yang lainnya hanya mengikuti saja. Kelas tiga waktu bermainnya tidak banyak,rutinitas utama belajar,tugas,les,dan mengikuti pelajaran tambahan. Hari-hari yang dilewati sangatlah lelah dan sangat membosankan. Untuk mencapai kelulusan dengan nilai yang bagus dan baik,saya hanya bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Kegiatan sehari-hari dipenuhi oleh kegiatan yang padat dan segala sesuatunya dipersiapkan untuk menjelang ujian nasional. Singkat cerita,uts ,uas dan praktek telah usai semuanya….hari-hari menjelang ujian nasional pun bisa dihitung oleh jari. Pada saat itu kami segenap dari warga SMAN 6 Bekasi menyelenggarakan muhashabah atau doa bersama menjelang ujian nasional. Pada hari itu semua siswa/i nangis karena isi dari muhashabahnya menyentuh. Muhashabah pun selesai dan semuanya saling maaf-memaafkan sebelum ujian tiba. Hari pun terus berganti ,dan ujian nasional pun didepan mata. Semakin dekat dengan hari itu,kami semua semakin takut dan deg-degan ,karena pada tahun ajaran kami,ada 5 paket UN,dari a-e,beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Saya mendapatkan paket e. hari itu pun tiba,hari pertama ujian nasional,hari dimana semua siswa/i merasa takut,deg-degan,gelisah dll. Hari pertama dijadwalkan dua pelajaran,perasaan saya waktu itu campur aduk,tidak tahu harus bagaimana. Lalu akhirnya hari pertama pun selesai. Hari pertama lumayan lancar,tetapi tidak tahu hari selanjutnya,masih ada hari kedua,ketiga dan keempat. Singkat cerita un telah berakhir dan telah dilalui dengan baik,tinggal menunggu hasilnya saja,hasilnya keluar pada bulan mei saat itu. Kalau dihitung dari tanggal unnya ,ya sekitar dua mingguan lagi. Kami semua takut akanj hasilnya seperti apa nanti. Akhirnya….waktu pun berjalan cepat,dan tiba pengumuman un. Semua perasaan campur jadi satu pada saat itu. Surat kelulusan dikirim lewat pos,tetapi dikoran juga sudah keluar beritanya. Saya melihat SMAN 6 Bekasi lulus 100% ,pada saat itu saya gembira sekali. Walaupun surat kelulusannya telat sampai rumah saya. Tetapi saya yakin dari awal bahwa lulus 100% . Dan alhamdulillah lulus 100%. Kami semua bersyukur sekali,karena tahun pertama yang unnya 5 paket lulus dengan 100%. Sekian perjalanan dari cerita SMA saya,sebenarnya masih banyak sekali yang ingin ditulis,tetapi teksnya sudah lumayan banyak dan juga daya ingat tidak mendukung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar