Pengertian
karangan adalah hasil rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan
atau buah pikirannya melalui tulisan yang dapat dibaca dan dimengerti oleh
orang lain yang membacanya. Artinya segala ide, gagasan, pikiran yang ada pada
penulis disampaikan dengan bahasa yang terpola dan teratur. Penulis harus
menguasai bahasa yang digunakan untuk menulis. Misalnya, ia menulis dalam
bahasa Indonesia, ia harus menguasai bahasa Indonesia dan mampu menggunakannya
dengan baik dan benar. Seseorang dapat dikatakan terampil menulis, jika tujuan
penulisannya sama dengan yang dipahami oleh pembaca.
Ada tiga komponen yang tergabung dalam kegiatan menulis, yaitu :
1.
Penguasaan
bahasa tulis yang akan berfungsi sebagai media tulisan
2.
Penguasaan
isi karangan sesuai dengan topic yang akan ditulis
3.
Penguasaan
tentang jenis-jenis tulisan
Ciri-Ciri Karangan yang Baik :
Karangan
memiliki ciri-ciri yang bisa mengidentifikasikan bahwa karangan tersebut dapat dikatakan baik.
Menurut Tarigan (1985:6) karangan yang baik adalah
karangan yang mencerminkan kemampuan pengarang untuk menggunakan nada yang
serasi, karangan yang mencerminkan pengarang mampu menyusun karangan secara
utuh dan tidak samar-samar dan dapat meyakinkan pembaca.
Dibawah
ini terdapat beberapa persamaan ciri karangan yang baik, yaitu :
a. Jelas
Kejelasan
dalam suatu karangan sangat diperlukan agar karangan tersebut lebih mudah
dipahami dan jelas untuk dibaca oleh pembacanya.
b.
Kesatuan dan Organisasi
Kesatuan
yang baik tampak pada setiap kalimat penjelas yang logis dan mendukung ide
utama paragraf, sedangkan organisasi yang baik tampak dari posisi kalimat yang
tepat pada tempatnya dengan kata lain kalimat tersebut tersusun secara urut dan
logis.
c.
Ekonomis
Ciri
ekonomis berkaitan erat dengan soal koefisienan, baik waktu maupun tenaga.
Kedua koefisienan itu sangat diperlukan oleh pembaca di dalam menangkap isi
yang terkandung dalam sebuah karangan.
d.
Pemakaian bahasa yang dapat diterima
Pemakaian
bahasa yang dapat diterima akan sangat mempengaruhi tingkat kejelasan suatu karangan.
Pemakaian bahasa dalam suatu karangan harus mengikuti kaidah bahasa yang ada,
baik menyangkut kaidah pembentukan kalimat (sintaksis), kaidah pembentukan kata
(morfologi), kaidah ejaan yang berlaku, kaidah peristilahan maupun kaidah-kaidah
lain yang relevan.
Tujuan Mengarang :
Tujuan penulisan
menurut Syafie’ie (1988 : 51-52), tujuan penulisan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1.
Mengubah
keyakinan pembaca
2.
Menanamkan
pemahaman sesuatu terhadap pembaca
3.
Merangsang
proses berpikir pembaca
4.
Menyenangkan
atau menghibur pembaca
5.
Memberitahu
pembaca
6.
Memotivasi
pembaca
Kerangka Karangan
Kerangka
karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan digarap (Keraf, 1994: 149). Pada dasarnya, untuk menyusun
karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk karangan itu menjadi
karangan yang teratur dan sistematis. Susunan-susunan tersebut dapat dikatakan
sebagai kerangka karangan. Adapun langkah-langkah untuk menyusun karangan
tersebut, yaitu sebagai berikut :
1.
Menentukan tema dan judul
Tema
adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan dan menyangkut
pada permasalahan yang diangkat. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala
karangan, dan lebih pada penjelasan awal isi karangan yang akan ditulis.
2.
Mengumpulkan bahan
Sebelum
menulis diperlukan bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi
tulisan seperti mengumpulkan ide dan inovasi. Banyak cara mengumpulkannya,
masing-masing penulis mempunyai cara sesuai dengan tujuan penulisannya.
3.
Menyeleksi bahan
Setelah
ada bahan maka perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan.
Polanya melalui klarifikasi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan
sistematis.
4.
Membuat kerangka karangan
Kerangka
karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi
beberapa
bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka ini merupakan catatan kecil
yang
sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
Berikut
fungsi kerangka karangan:
a.
Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b.
Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c.
Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan:
a.
Mencatat gagasan
b.
Mengatur urutan gagasan
c.
Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d.
Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
e.
Mengembangkan kerangka karangan
Karangan berdasarkan penyajiannya :
1.
Karangan Narasi
Menceritakan
suatu peristiwa /kejadian, ada tokoh alur dan suasana. Contoh jenis karangan
ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.
2.
Karangan argumentasi
Pendapat
atau ide untuk membuktikan kebenaran, adanya kesimpulan. Contoh jenis karangan
ini adalah kampanye pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan
pengangkatan, pemberitahuan, dan pengangkatan seseorang.
3.
Karangan eksposisi
Memaparkan
atau merinci informasi data dan fakta diakhir paragraf penegasan. Contoh
karangan jenis ini adalah artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah dan
tulisan-tulisan ilmiah.
4.
Karangan persuasi
Mengajak
dan mempengaruhi pembaca. Contoh jenis karangan ini adalah uraian tentang
penawaran jenis obat, kosmetik, atau jenis produk lain.
Adapun 3
jenis karangan non ilmiah, semi ilmiah dan ilmiah ;
1. Non
Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah
isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya
juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot,
konflik, klimaks, setting dan sebagai berikut.
2. Semi
Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannyapun tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis analitis karena sering di masukkan karangan
non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi
Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng,
hikayat, novel, roman dan cerpen.
3.
Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah
yaitu:
•
Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa,
makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
• Kertas
kerja: makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan
dalam lokakarya.
•
Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar
pendapat orang lain.
• Tesis:
karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
•
Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis
tang terinci.
Sumber :
-
id.wikipedia.org/wiki/Karangan
-
http://anggerip.blogspot.com/2013/04/pengertian-karangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar