Rabu, 23 April 2014

Tips-Tips Mempertajam Daya Ingat

Karangan semi ilmiah atau popolar merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Ciri – ciri karangan popular adalah:
1.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.      Fakta yang disimpulkan subjektif
3.      Tidak memuat hipotesis
4.      Penyajian disertai dengan sejarah
5.      Gaya bahasa komotatuf
6.      Bersifat imajinatif
7.      Situasi didramatisir
8.      Bersifat persuasive

Memiliki daya ingat yang tajam sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Karena memudahkan dan membantu kita dalam melakukan kegiatan apapun. Kita mungkin akan merasa kesal, ketika menaruh barang di suatu tempat dan saat dibutuhkan, kita lupa menaruhnya dimana. Jadi memiliki daya ingat yang baik sangat dibutuhkan dalam segala kondisi dan keadaan. Berikut ini merupakan tips untuk mempertajam daya ingat :

1. Disela-sela kesibukan yang kita punya, usahakan melakukan senam otak. Senam otak dapat dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan yang anda harus jawab sendiri. Seperti, menyebutkan 10 barang atau benda yang ada di ruang lingkup atau sekitar kita.

2. Seperti tubuh, otak juga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk daya ingat yang lebih baik, beberapa jenis makanan yang baik untuk nutrisi atau makanan otak yaitu sayuran yang berwarna hijau serta ikan (dalam hal ini ikan tuna dan ikan salmon).

3. Minumlah air putih yang secukup mungkin,hal ini sangat bermanfaat untuk mempertajam daya ingat otak anda. Idealnya kita harus minum air putih 8 gelas air putih setiap harinya.

4. Otak juga perlu istirahat yang cukup, ketika otak kita sudah bekerja seharian usahakan untuk istirahat dengan tidur, tidur merupakan cara yang efektif untuk mengistirahatkan otak dan pikiran kita. Agar saat bangun, otak lebih fresh serta mampu bekerja optimal dalam membantu aktivias kita sehari-hari.

5. Bagi anda yang melakukan aktivitas yang sangat membutuhkan daya ingat otak anda. Ada baiknya, ada mengistirahatkan otak anda selama beberapa menit. Agar otak lebih fresh lagi dalam mengingat berbagai hal dalam pekerjaaan.

6. Mengisi kata-kata yang tersembunyi di teka-teki silang dan membaca banyak buku juga merupakan cara yang sangat ampuh untuk melatih mempertajam daya ingat otak.

7. Tubuh yang sehat juga akan menghasilkan daya ingat yang optimal. Olahraga sangat diperlukan bagi tubuh. Karena olahraga sangat baik untuk kesehatan dan memperlancar peredaran darah di tubuh termasuk otak. Sehingga akan mampu mempertajam daya ingat otak.

Sumber :
-http://intips-kesehatan.blogspot.com/2012/10/tips-tajam-daya-ingat-otak.html
-http://rendiforevahwhatevah.blogspot.com/2011/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
-http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-indonesia-2-karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-ilmiah-populer.html

Proposal Kegiatan Tahun Baru

Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13).

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
a. Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
b. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
c. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
d. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
e. Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.


PROPOSAL KEGIATAN MENYAMBUT TAHUN BARU 2015

PROPOSAL KEGIATAN
MENYAMBUT TAHUN BARU 2015
WARGA CIBUBUR INDAH RT05/012


PENDAHULUAN
Rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita masih diberkahi kesehatan dan kebahagiaan selama tahun 2014 ini hingga penghujung tahun nanti.,
Dengan akan berakhirnya tahun 2014 ini, serta sambil merenungi apa yang telah terjadi sepanjang tahun, marilah kita sambut tahun yang akan datang yaitu tahun yang baru, tentunya dengan semangat kebersamaan yang makin erat, semangat kerja yang baru. Dengan merayakan dan menjadikan malam tahun baru sebagai sarana ajang silaturahmi para warga Cibubur Indah.
Oleh sebab itu, kami selaku pemuda/pemudi Cibubur Indah Rt05/012 ingin mengadakan acara di penghujung tahun 2014 dan kami berharap dengan diadakannya acara ini warga masyarakat dapat saling bersilaturahmi dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT pada tahun 2014.

Nama kegiatan : “Malam Menyambut Tahun Baru 2014”
Maksud & Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai:

  • Acara dipenghujung tahun 2014
  • Sarana untuk menjalin kebersamaan & keakraban antara remaja dan warga Cibubur Indah
 Sedangkan tujuan kegiatan adalah untuk:
  • Menghibur warga Cibubur Indah
  • Terjalinnya silaturahmi sesama warga, khususnya remaja


Tempat & Waktu Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal                   : Rabu-Kamis, 31 Desember 2014 – 01 Januari 2015
Waktu                           : 20.00 – 02.00 WIB
Tempat                           : Rt05/012

Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini akan diisi dengan:

  •  Hiburan musik,games dan doorprize
  • Pelepasan kembang api
  • Doa bersama penghujung tahun 2014

Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan ini direncanakan membutuhkan biaya untuk:
1. Sewa alat musik                                                                                        = Rp. 1.800.000,-
2. Panggung                                                                                                     = Rp. 400.000,-
3. Konsumsi                                                                                                     = Rp. 800.000,-
4. Kembang Api                                                                                               = Rp. 300.000,-
Jumlah Total                                                                                                    = Rp. 3.300.00,-





PENUTUP
Demikian proposal kegiatan malam menyambut tahun baru 2015 kami sampaikan. Kami selaku pemuda/pemudi Cibubur Indah, memohon dukungan dan bantuan Bapak dan Ibu semua. Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terimakasih.


Hormat kami,

Ketua Pelaksana                                                          Wakil Ketua


Rini. S                                                                                    Gionino. A


Mengetahui,
RW 012 Cibubur Indah



M. Gunawan


Sumber :
- Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
- Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal.Jakarta: Visimedia.
- http://arie-mche.blogspot.com/2011/04/proposal-kegiatan-menyambut-tahun-baru.html


Teori Tentang Proposal ( Ilmiah dan Semi Ilmiah )

1. Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan maupun penelitian di perpustakaan. Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal. Proposal dapat menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Proposal juga rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

2. Bentuk Proposal
Proposal Rencana Kegiatan
- Usaha (Bisnis)
- Organisasi → Pengurus dan Kepanitiaan
- Proposal Penelitian → Skripsi, Tesis, Magang
- Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)

3. Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Proposal berbentuk formal, terdiri
2. Semiformal
3. Nonformal

Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1) Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;
2) Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya;
3) Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.

4. Ciri-Ciri Proposal
a. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
b. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
c. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
d. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.
5. Langkah-langkah dalam membuat proposal
  • Nama kegiatan
  • Dasar pemikiran
  • Tujuan dan manfaat kegiatan
  • Ruang lingkup
  • Waktu dan tempat kegiatan
  • Penyelenggara atau panitia
  • Anggaran biaya
  •   Penutup


Sumber :


Teori Perbedaan Karangan

Pengertian karangan adalah hasil rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan atau buah pikirannya melalui tulisan yang dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain yang membacanya. Artinya segala ide, gagasan, pikiran yang ada pada penulis disampaikan dengan bahasa yang terpola dan teratur. Penulis harus menguasai bahasa yang digunakan untuk menulis. Misalnya, ia menulis dalam bahasa Indonesia, ia harus menguasai bahasa Indonesia dan mampu menggunakannya dengan baik dan benar. Seseorang dapat dikatakan terampil menulis, jika tujuan penulisannya sama dengan yang dipahami oleh pembaca.

Ada tiga komponen yang tergabung dalam kegiatan menulis, yaitu :
1.      Penguasaan bahasa tulis yang akan berfungsi sebagai media tulisan
2.      Penguasaan isi karangan sesuai dengan topic yang akan ditulis
3.      Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan

Ciri-Ciri Karangan yang Baik :
Karangan memiliki ciri-ciri yang bisa mengidentifikasikan  bahwa karangan tersebut dapat dikatakan baik.
Menurut  Tarigan (1985:6) karangan yang baik adalah karangan yang mencerminkan kemampuan pengarang untuk menggunakan nada yang serasi, karangan yang mencerminkan pengarang mampu menyusun karangan secara utuh dan tidak samar-samar dan dapat meyakinkan pembaca.
Dibawah ini terdapat beberapa persamaan ciri karangan yang baik, yaitu :
a. Jelas
Kejelasan dalam suatu karangan sangat diperlukan agar karangan tersebut lebih mudah dipahami dan jelas untuk dibaca oleh pembacanya.
b. Kesatuan dan Organisasi
Kesatuan yang baik tampak pada setiap kalimat penjelas yang logis dan mendukung ide utama paragraf, sedangkan organisasi yang baik tampak dari posisi kalimat yang tepat pada tempatnya dengan kata lain kalimat tersebut tersusun secara urut dan logis.
c. Ekonomis
Ciri ekonomis berkaitan erat dengan soal koefisienan, baik waktu maupun tenaga. Kedua koefisienan itu sangat diperlukan oleh pembaca di dalam menangkap isi yang terkandung dalam sebuah karangan.
d. Pemakaian  bahasa yang dapat diterima
Pemakaian bahasa yang dapat diterima akan sangat mempengaruhi tingkat kejelasan suatu karangan. Pemakaian bahasa dalam suatu karangan harus mengikuti kaidah bahasa yang ada, baik menyangkut kaidah pembentukan kalimat (sintaksis), kaidah pembentukan kata (morfologi), kaidah ejaan yang berlaku, kaidah peristilahan maupun kaidah-kaidah lain yang relevan.

Tujuan Mengarang :
Tujuan penulisan menurut Syafie’ie (1988 : 51-52), tujuan penulisan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.      Mengubah keyakinan pembaca
2.      Menanamkan pemahaman sesuatu  terhadap pembaca
3.      Merangsang proses berpikir pembaca
4.      Menyenangkan atau menghibur pembaca
5.      Memberitahu pembaca
6.      Memotivasi pembaca

Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap (Keraf, 1994: 149). Pada dasarnya, untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk karangan itu menjadi karangan yang teratur dan sistematis. Susunan-susunan tersebut dapat dikatakan sebagai kerangka karangan. Adapun langkah-langkah untuk menyusun karangan tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan dan menyangkut pada permasalahan yang diangkat. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan, dan lebih pada penjelasan awal isi karangan yang akan ditulis.
2. Mengumpulkan bahan
Sebelum menulis diperlukan bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan seperti mengumpulkan ide dan inovasi. Banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara sesuai dengan tujuan penulisannya.
3. Menyeleksi bahan
Setelah ada bahan maka perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.
4. Membuat kerangka karangan
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi
beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka ini merupakan catatan kecil
yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
Berikut fungsi kerangka karangan:
a. Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b. Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting

Tahapan dalam menyusun kerangka karangan:
a. Mencatat gagasan
b. Mengatur urutan gagasan
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
e. Mengembangkan kerangka karangan

Karangan berdasarkan penyajiannya :
1. Karangan Narasi
Menceritakan suatu peristiwa /kejadian, ada tokoh alur dan suasana. Contoh jenis karangan ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.
2. Karangan argumentasi
Pendapat atau ide untuk membuktikan kebenaran, adanya kesimpulan. Contoh jenis karangan ini adalah kampanye pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan pengangkatan, pemberitahuan, dan pengangkatan seseorang.
3. Karangan eksposisi
Memaparkan atau merinci informasi data dan fakta diakhir paragraf penegasan. Contoh karangan jenis ini adalah artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah dan tulisan-tulisan ilmiah.
4. Karangan persuasi
Mengajak dan mempengaruhi pembaca. Contoh jenis karangan ini adalah uraian tentang penawaran jenis obat, kosmetik, atau jenis produk lain.

Adapun 3 jenis karangan non ilmiah, semi ilmiah dan ilmiah ;
1. Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagai berikut.
2. Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
3. Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
• Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
• Kertas kerja: makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
• Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
• Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
• Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis tang terinci.

Sumber :
-          id.wikipedia.org/wiki/Karangan
-          http://anggerip.blogspot.com/2013/04/pengertian-karangan.html